Title : If You Earn Me
Author
: Rosita Dinni
Genre
: Romance
Cast
: Alvin Jonathan, Sivia Azizah and others
Sivia duduk di atas kasur sambil membaca novel yang baru ia beli tadi siang. Tidak seperti biasanya, sivia menghabiskan waktu satu jam hanya untuk membaca sepuluh halaman novel itu. padahal biasanya sivia sudah menghabiskan satu novel hanya dalam dua sampai tiga jam. Bagaimana tidak, kali ini sivia membaca novel sambil berkali-kali mengecek ponselnya yang ia letakkan di dekatnya.
Sivia buru-buru mengambil ponselnya begitu mendengar ponselnya itu berbunyi. Sivia menghela nafas kecewa melihat pesan masuk bukan dari yang ia harapkan. Yah, sivia sungguh mengharapkan pesan atau telpon dari alvin. Sudah hampir dua hari alvin tidak menghubunginya sama sekali pasca pertengkaran mereka di tempat makan waktu itu. Setelah mengantarkan sivia kembali ke butik untuk mengambil mobilnya, alvin tidak berkata apa-apa dan langsung pergi begitu saja. Dan sivia begitu tidak tenang dengan kondisi seperti ini. Alvin benar-benar marah!
Masa iya gue yang telpon duluan? Batin sivia menimbang. Gengsi sivia cukup besar untuk menghubungi alvin duluan, apalagi menurut sivia memang alvin yang terlalu berlebihan. Tapi jujur ia merindukan alvin. Sivia meletakkan novelnya dan akhirnya memilih membuka profil BBM alvin. Sivia merasa kecewa melihat alvin kini membiarkan display picturenya tanpa foto. Setelah itu sivia pun keluar dari aplikasi messenger dan membuka aplikasi twitter. Sivia langsung saja mengetikkan username akun alvin di kolom pencarian. Tapi sayangnya tidak ada tweet terbaru dari alvin. Bahkan tweet terakhir alvin ditulis hampir seminggu lalu.
azizahsivia: kangen!!
Setelah menulis satu tweet itu sivia keluar dari aplikasi sosial media itu dan memilih tiduran. Sivia hanya diam, bingung apa yang harus ia lakukan.
Tidak jauh berbeda dengan alvin. Ia kini sedang tiduran di kasur sambil menatap langit-langit kamarnya. Sudah dua hari ini ia tidak berkomuniasi dengan sivia sama sekali dan itu benar-benar membuat alvin frustasi. Ia begitu merindukan sivia, tapi ia juga tidak bisa hanya diam melihat pacarnya itu berfoto mesra dengan laki-laki lain apalagi dengan mantan pacarnya!
“Kenapa sih bos?” Tanya sion yang duduk di samping alvin sambil memakan snack dan tentu melihat tingkah laku alvin daritadi.
“Mikirin iyem lagi bos?” cakka yang sedang bermain playstasion dengan rio juga ikut menyahut.
“Gue ngerasa aneh aja.” Kata alvin yang masih tidak mengalihkan pandangannya dari langit-langit kamarnya.
“Aneh kenapa?” Tanya sion.
“Kalau dipikir-pikir sivia bener, ini cuma masalah sepele. Tapi tetep aja gue ngerasa kesel banget. Rasanya pingin marah-marah terus. Aneh gak sih gue?” setelah berkata, alvin menoleh ke samping dimana sion yang malah tertawa.
“Apanya yang lucu?” tanya alvin menatap tajam ke arah sion yang akhirnya berusaha menghentikan tawanya.
“Hehe sorry bos. Makanya kalau sama cewek jangan suka cuma main-main aja. Nih gue kasih tau, yang lo rasain sekarang tuh namanya cemburu! Dan cemburu itu tanda cinta. Berarti lo bener-bener jatuh cinta sama si iyem bos!” kata sion tesenyum lebar. Tapi senyum itu tidak berlangsung lama karena alvin yang langsung memukul kepala sion.
“Pasti lah gue cinta sama cewek gue!”
“Beda bos! Sekarang pikir deh, kapan lo cemburu sama pacar-pacar lo sebelum ini?” kata sion.
“Bener kata sion bos. Lo kan cuma asal kalau nembak cewek. Asal dia cantik, seksi, famous, langsung lo tembak aja. Kalau udah diterima yaudah deh lo cuekin. Mana lo peduli kalau cewek lo foto sama cowok lain.” Cakka ikut menambahkan.
“Yaudah bos, telpon aja iyem. Lo gak takut si Gabriel deketin iyem?” kata rio yang menghampiri sion lalu merebut snack yang tengan sion nikmati.
“Iya bos, telpon iyem sana. Daripada keburu di rebut Gabriel. Kayaknya Gabriel masih ngarep sama iyem.” Kata cakka lagi.
Sivia menimbang-nimbang perkataan sahabat-sahabatnya. Alvin jadi semakin tidak tenang memikirkan Gabriel yang mencoba mendekati sivia lagi. Tidak berkata apa-apa lagi alvin langsung meraih kunci motor dan jaketnya. Sedangkan sion, cakka dan rio hanya senyum-senyum melihat alvin yang buru-buru pergi.
* * *
“Vi!” sivia yang sedang tiduran di kasur langsung menoleh melihat adiknya yang masuk ke kamarnya. Tidak lama ray sudah duduk manis di kasur sivia.
“Apa?” tanya sivia malas.
“Lo liat deh instagramnya marsha!” kata ray menyerahkan iPhonenya ke sivia. Sivia mengubah posisinya dari tiduran menjadi duduk dan melihat layar iPhone adiknya.
“Apaan nih?!!” sivia langsung emosi melihat akun instagram marsha yang baru saja mengunggah foto beberapa menit lalu. Itu adalah foto marsha dan alvin yang sedang selfie! Apalagi di foto itu terlihat marsha yang memeluk leher alvin dengan mesra!
“Lo udah putus sama alvin?” tanya ray. sivia pun menggeleng sebagai jawaban.
“Lo sih pake foto-foto sama Gabriel. Kalau alvin balikan sama marsha gimana?” kata ray.
“Terserah lah. Hak dia mau balikan sama marsha!” kata sivia.
“Lo rela emang? Lo sebenernya cinta gak sih sama alvin?!” ray jadi kesal dengan kakaknya yang seperti tidak peduli.
“Ya walaupun gue cinta tapi kalau dia gak cinta sama gue terus mau apa?! Tau ah!!” sivia mengembalikan iPhone ray lalu kembali tiduran dan memeluk gulingnya erat dengan wajah cemberut.
“Lagian marsha juga lebih cantik dari elo sih vi.” Kata ray sambil melihat-lihat foto marsha yang lainnya.
“Gue juga tau!!” kata sivia semakin berkaca-kaca mendengar kata-kata ray. Memang benar marsha jauh lebih cantik dari dirinya. Begitu juga mantan-mantan alvin yang lainnya. Sivia semakin yakin kalau alvin sekarang pasti baru menyadari bahwa ia benar-benar salah memilih sivia.
Ray yang melihat kakaknya sedih pun memilih keluar dari kamar sivia apalagi ia mendengar bel rumahnya berbunyi. Ray langsung turun untuk membukakan pintu karena pasti sivia tidak dalam mood untuk membukakan pintu.
Sedangkan sivia akhirnya memasang earphone ke telinganya dan mendengarkan lagu dari iPod. Sivia memilih lagu mellow agar membuatnya bisa cepat terlelap. Tapi baru beberapa menit sivia memejamkan matanya ia merasakan kasurnya bergerak menandakan ada yang menduduki kasurnya.
“Lo liat foto marsha sendiri aja bisa kan?! Gue mau tidur ray!” kata sivia tanpa menoleh. Ia tetap pada posisinya yang menghadap ke tembok. Sivia dalam suasana hati yang kurang baik untuk menemani ray melihat-lihat foto marsha atau yang lainnya.
Sivia langsung membuka matanya begitu merasakan ada yang mengelus kepalanya lembut. Ray? tentu tidak mungkin! Sivia pun menoleh dan terkejut melihat Alvin yang duduk di tepi kasurnya sambil mengelus kepalanya.
“Alvin?” kata sivia mengubah posisinya menjadi duduk dan menghadap ke alvin.
“Hai.” Kata alvin tersenyum.
“Ngapain disini?” tanya sivia. Jujur ia benar-benar tidak menyangka alvin disini, dikamarnya. Tiba-tiba ia mengingat foto marsha tadi. Apa jangan-jangan alvin kesini untuk memutuskan hubungan mereka?
“Sorry ganggu, tapi ada yang bener-bener pingin aku omongin ke kamu.” Kata alvin. sivia langsung tersenyum miris mendengarnya. Sepertinya dugaannya memang benar.
“Aku udah tau.” Kata sivia sambil menunduk sambil memainkan ujung baju tidurnya.
“Udah tau?” Alvin menatap sivia heran.
“Aku gak apa-apa kalau itu yang kamu pingin. Lagian emang marsha jauh lebih baik dari aku.” Kata sivia.
“Marsha?” alvin mengangkat sebelah alisnya. Ia jadi bingung sendiri dengan arah pembicaraan ini.
“Iya.” Sivia mengangguk.
“Vi, Aku kesini mau minta maaf sama kamu. Aku sadar aku emang berlebihan. Aku cuma gak terbiasa cemburu. Dan cemburu rasanya bener-bener ngeselin. Aku minta maaf.” Kata alvin meraih tangan sivia dan menggenggamnya lembut.
“Minta maaf? Bukan minta putus?” tanya sivia. Alvin yang mendengarnya langsung terkejut. Darimana sivia mendapat pemikiran seperti itu?
“Enggak lah. Aku kesini mau minta maaf. Maafin aku…” kata alvin menatap sivia sungguh-sungguh. Sedangkan sivia langsung tersenyum, ia tidak menyangka ternyata alvin datang untuk meminta maaf. Sivia pun langsung mengangguk.
“Aku juga minta maaf.” Kata sivia yang dibalas anggukan oleh alvin. Setelah itu alvin langsung saja menarik sivia dalam pelukannya. Ia benar-benar merasa lega akhirnya ia dan sivia sudah baikan.
“Oh ya, kenapa kamu mikir aku mau putus? Dan kenapa tadi malah nyebut-nyebut marsha?” tanya alvin setelah melepaskan pelukannya. Memang ia jadi penasaran dengan apa yang membuat sivia mengira bahwa ia ingin putus.
“Tadi ray kesini nunjukin aku instagramnya marsha. Marsha baru aja ngupload foto dia sama kamu.” Sivia menjelaskan dengan cemberut.
“Foto apa? Aku gak pernah foto sama marsha.” Kata alvin.
“Bohong! Liat aja di instagramnya marsha!” mendengar kata-kata sivia akhirnya membuat alvin mengambil iPhonenya dan membuka aplikasi instagram.
“Kenapa?” tanya sivia melihat alvin yang hanya diam.
“Lupa password.” Kata alvin sambil nyengir. Memang sudah cukup lama ia tidak pernah membuka akun instagramnya. Alvin pun mencoba beberapa kata yang ia ingat. Dan setelah tiga kali mencoba akhirnya ia berhasil masuk ke akun instagramnya.
“Usernamenya marsha apa?” tanya alvin ke sivia.
“Ih kamu kan mantannya! Masa gak tau.”
“Masa mantan wajib tau username instagramnya.” Kata alvin.
“Sini.” Kata sivia akhirnya mengambil iPhone alvin dan mengetikkan username marsha. Tentu saja sivia ingat, sudah beberapa kali ia dan ray membuka akun instagram marsha.
“Nih!” sivia langsung menyerahkan iPhone alvin yang menunjukkan foto yang baru diunggah oleh marsha.
“Ini sih foto lama.” Kata alvin setelah melihat foto yang dimaksud sivia.
“Foto lama?”
“Iya. Ini foto waktu aku masih pacaran sama dia dulu.” Jelas alvin.
“Masa? Kenapa baru diupload sekarang sama marsha?”
“Ya gak tau. Yaudah nanti aku suruh dia hapus.” Kata alvin.
“Bener foto lama?” tanya sivia yang masih tidak percaya. Alvin yang melihat wajah cemberut sivia malah tersenyum.
“Iya sayaang. Kenapa? Cemburu?” tanya alvin menyeringai.
“Iya lah! Liat nih pake meluk-meluk segala!” kata sivia kesal. Alvin yang mendengarnya malah tertawa.
“Itu yang aku rasain waktu liat foto kamu sama Gabriel.” Kata alvin. sivia yang mendengarnya jadi terdiam.
“Maaf.” Kata sivia. Ia baru berpikir, kalau ia melihat foto alvin dengan gadis lain tentu sivia akan marah. Ia jadi merasa bersalah mengatakan alvin berlebihan saat itu.
“Udah lupain masalah itu. Kita kan baru baikan.” Kata alvin menarik bahu sivia dan merangkulnya sambil bersandar di tembok.
“Kapan kamu terakhir buka instagram?” tanya sivia setelah diam sesaat. Ia masih dalam posisi alvin yang merangkul pundaknya.
“Udah lama. Kenapa?”
Sivia tidak menjawab dan memperlihatkan layar iPhone alvin yang masih ia pegang. Alvin pun melihat layar iPhonenya dan terlihat foto-foto yang pernah ia unggah di instagram. Banyak sekali foto-foto ia bersama mantan-mantan pacarnya atau dengan gadis-gadis yang hanya sekedar pernah dekat dengannya.
“Siapa aja ini?” tanya sivia yang hanya berbasa-basi. Tentu ia sudah tahu cewek-cewek yang ada di instagram alvin dari Ray.
“Itu foto lama semua kok.” Kata alvin mengambil iPhonenya dan langsung menghapus foto-fotonya dengan mantan-mantannya.
“Kenapa dihapusin? Aku kan cuma tanya itu siapa aja.” Kata sivia yang sebenarnya senang melihat alvin menghapus foto-foto itu dari akun instagramnya.
“Mantan aku. Sumpah aku udah lama gak buka instagram. Jangan marah…” kata alvin. Ia takut sivia marah.
“Aku gak marah. Lagian kenapa dihapus, kan sayang fotonya bagus-bagus.” Kata sivia.
“Ini foto lama sayang.” Kata alvin akhirnya selesai menghapus foto dirinya dengan mantannya dan menyisakan foto dirinya sendiri dan beberapa foto lain.
“Yaudah aku pinjem lagi.” Kata sivia mengambil iPhone alvin lagi dan langsung membuka aplikasi kamera.
“Sama aku.” Kata alvin langsung saat melihat sivia akan melakukan self camera. Sivia pun mengarahkan kamera depan iPhone alvin hingga menampilkan wajah mereka berdua. Mereka pun sama-sama tersenyum ke kamera.
Dan seperti biasa, mereka pun terus ber-selfie ria. Hingga beberapa menit kemudian mereka pun berhenti dan memilih untuk melihat hasil foto mereka. Mereka tersenyum melihat foto-foto mereka. Apalagi melihat beberapa foto terakhir yang mereka ambil membuat wajah sivia bersemu merah. Di foto itu alvin terus berpose dengan mencium pipi sivia. Tidak hanya sivia, alvin juga tersenyum melihat foto-foto itu.
Setelah melihat-lihat, alvin memilih satu foto untuk diupload di akun instagramnya. Tentu saja alvin memilih foto dimana ia tengah mencium pipi sivia sedangkan sivia memejamkan matanya sambil tersenyum.
“Jangan itu yang diupload!” kata sivia dengan wajah merah. Apalagi alvin yang menambahkan tulisan ‘my beautiful girl.’.
“Ini baru foto yang bagus.” Kata alvin menyeringai melihat foto itu sukses diupload. Sedangkan sivia pun akhirnya hanya bisa tersenyum malu dengan wajah yang semakin memerah. Alvin yang melihatnya menjadi semakin gemas dan akhirnya kembali mencium pipi sivia untuk yang kesekian kalinya.
“I love you.” Bisik alvin setelah mencium pipi sivia. Tentu saja sivia semakin merona mendengar kata-kata alvin. sivia menolehkan wajahnya menghadap alvin yang ternyata belum menjauhkan wajahnya membuat wajah mereka kini berhadapan sangat dekat. Sivia menelan ludahnya dengan susah payah saat melihat alvin yang telihat memajukan wajahnya dengan perlahan. Hingga akhirnya ia merasakan bibir alvin yang menempel di bibirnya. Secara reflek sivia memejamkan matanya merasakan bibir alvin yang mulai bergerak lembut dibibirnya.
Ini memang bukan ciuman pertama sivia, Ia pernah berciuman dengan Gabriel dulu saat masih SMA. Tapi ciuman Gabriel dulu tak seintens ciuman alvin yang sekarang. Dulu ciuman mereka hanya sekedar bibir bertemu bibir dan sangat singkat. Sedangkan kini ciuman alvin begitu intens dan sivia bingung untuk mengikutinya. Tapi sivia mencoba menyesuaikan gerakan bibirnya dengan alvin. Hingga kini lidah mereka saling membelit. Kepala sivia terasa pusing merasakan sensasinya. Sivia benar-benar tidak menyangka mereka kini melakukan frenchkiss!
kapan dlnjut lagi?
BalasHapusTunggu aja yaa, authornya emang super ngareeet ._.v
BalasHapusThor ini kapan di lanjut? Udh penasaran
BalasHapusThor udah setahun tp kok gk dilanjut2 sih?
BalasHapus